Assalamualaikum Wr. Wb,
Perkenalkan nama saya Ahmad Naufal Rambu Winata, biasa dipanggil Rambu, saya
adalah seorang mahasiswa semester 6 jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas
Gunadarma. Pada tulisan kali ini saya akan menguraikan pembelajaran apa saja yang
selama ini telah saya dapat dan dipahami pada mata kuliah Perencanaan Kampanye
Komunikasi yang dibimbing langsung oleh Dosen saya sendiri yaitu Ibu Pipit
Fitriyah, S.I.KOM., MM
Pada pembelajaran yang akan saya
uraikan ini, saya akan memberi tahu apa saja yang akan saya bahas, yaitu ; Jenis
Kampanye, Model Kampanye dan Teori Difusi Inovasi, pada studi kasus JD.ID #DijaminOri.
Juga ada Pendapat saya terhadap tugas yang ada pada forum diskusi Vclass 4 yang
membahas tentang Anggaran Perencanaan Kampanye.
PROFIL SINGKAT JD.ID
#DijaminOri
Sumber Gambar :
https://technologue.id/wp-content/uploads/2017/11/Kampanye-DijaminOri-JD.ID-source-JD.ID_-1.jpg
JD.ID merupakan sebuah e-commerce
yang ada di Indonesia, JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia adalah
pada bulan November, tahun 2015, dengan mengemban misi make the joy happen yang
berarti menghadirkan kebahagiaan, JD.ID mencoba memberikan pelayanan yang andal,
cepat dan tentunya aman dalam pemilihan barang ori melalui online shop,
dengan harga yang bisa dikatakan kompetitif.
JENIS KAMPANYE
Ada beberapa jenis kampanye yang telah saya pelajari yaitu
jenis kampanye menurut Charles U. Larson (1992) yang membagi jenis kampanye
menjadi:
- Product Oriented Campaigns : Jenis kampanye
ini berorientasi pada produk, termasuk membangun sebuah merek yang umumnya
terjadi pada lingkungan bisnis.
- Candidate Oriented Campaigns : Disebut juga
sebagai kampanye yang berorientasi pada kandidat, jenis kampanye ini
biasanya dipakai untuk membangun sebuah motivasi dan hasrat untuk dapat
memperoleh sebuah kekuasaan politik .
- Ideologically or Cause Oriented Campaigns : Jenis
kampanye ini berorientasi pada tujuan-tujuan khusus dan umumnya adalah
pada perubahan sosial.
Setelah penjelasan tentang jenis-jenis
kampanye di atas, studi kasus yang tepat pada jenis kampanye JD.ID menurut
pendapat saya adalah jenis kampanye Product Oriented Campaigns, mengapa
bisa dikatakan demikian? karena JD.ID merupakan sebuah produk digital yang tidak
hanya menjual sebuah produknya saja tetapi membangun sebuah merek yang melekat
pada produk tersebut yaitu Dijamin Ori, dan JD.ID juga masih termasuk dalam lingkungan
bisnis, yaitu e-commerce.
MODEL KAMPANYE
Ada beberapa jenis Model Kampanye
yang telah dipelajari, namun Dosen saya Ibu Pipit membebaskan para mahasiswanya untuk dapat
memilih jenis model kampanye yang ingin digunakan guna mendukung kesesuaian
dalam studi kasusnya, jenis-jenis model kampanye yang telah dipelajari antara
lain yaitu :
- MODEL KOMPONENSIAL KAMPANYE (COMPONENTIAL
CAMPAIGN MODEL)
- MODEL PROSES PENGARUH KAMPANYE
- MODEL KAMPANYE OSTERGAARD
- THE FIVE FUNCTIONAL STAGES DEVELOPMENT MODEL
- THE COMMUNICATIVE FUNCTIONS MODEL
- MODEL KAMPANYE NOWAK DAN WARNERYD
- THE DIFFUSION OF INNOVATION MODEL
- MODEL KAMPANYE KOMUNIKASI KESEHATAN STRATEGIS
- MODEL KOMPONEN DAN TAHAPAN KAMPANYE SIMON
- MODEL MANAJEMEN KAMPANYE
Pada Kasus yang saya kerjakan
yaitu tentang e-commerce JD.ID saya memilih THE DIFFUSION OF
INNOVATION MODEL. Model difusi inovasi ini umumnya diterapkan dalam
kampanye periklanan (commercial campaign) dan kampanye yang berorientasi pada
perubahan sosial (social change campaign). Penggagasnya adalah ilmu komunikasi
kesohor, Everett M. Rogers.
Strategi pertama adalah tetap
memberikan pelayanan yang terbaik, dipercaya, dan dapat diandalkan bagi seluruh
pelanggan.
Strategi kedua adalah terus
menjaga mutu layanan dan kualitas produk, terutama menjamin keaslian produk
sesuai dengan moto JD.ID, #DijaminOri. “Hal ini dilakukan guna memberikan
kenyamanan dan kepuasan berbelanja yang maksimal kepada seluruh pelanggan,
terutama menjawab kebutuhan utama mereka.
Strategi ketiga, JD.ID akan tetap
fokus untuk menyiapkan layanan end-to-end terbaik, mulai dari warehouse, drop
point, kurir, customer service, hingga purna jual (after sales), yang mana
semua ini berlandaskan pada prinsip CHS, yakni Cleanliness, Health, and Safety.
TEORI DIFUSI INOVASI
Untuk inovasi tertentu menurut
teori ini, individu digolongkan berdasarkan waktu yang mereka perlukan untuk
mengadopsi suatu hal yang baru. Difusi adalah proses dimana inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dari waktu ke waktu di antara anggota
sistem sosial. (Rogers, 1983:5).
Inovator : Seorang yang berpikir untuk bisa berbelanja dari rumah melalui internet, dan juga terjamin ori serta memiliki kurir sendiri saat pengantaran barangnya.
Pengadopsi Pertama : Orang yang mencari tempat pembelanjaan online yang terjamin ori dan kualitas pengirimannya tidak diragukan.
Mayoritas Pengadopsi Awal : Orang yang gemar berseluncur di media sosial atau media massa yang gemar berbelanja di e-commerce.
Pengadopsi Akhir : Orang yang sudah terpapar akan isu baik dari dan sudah melihat bukti kualitas yang dimiliki oleh JD.ID
Kelompok Tertinggal : Orang yang memiliki perbedaan fungsional dan berpikir bahwa berbelanja melalui internet itu hal yang rumit
TUGAS FORUM DISKUSI VCLASS 4
Bagaiman pendapat Anda terkait
materi Anggaran Perencanaan Kampanye, apakah menurut Anda materi yang terlampir
sudah sangat efektif untuk penyusunan perencanaan kampanye? Lalu, menurut Anda
hal apa yang akan ditemukan di lapangan yang tidak ada dalam konsep materi?
dari beberapa pendakatan, menurut
Anda pendekatan mana yang paling efektif cocok diimplementasikan di lapangan,
dan yang paling tidak efektif... sertakan analisa Anda dengan studi kasus agar
dapat diketahui mengapa dan kenapa nya !
Menurut pendapat saya pada materi
persiapan anggaran dan pelaksanaan kampanye yang telah saya baca, sangatlah efektif untuk dapat
diaplikasikan secara langsung karena di dalamnya sudah tercakup poin-poin penting
yang bisa didapat, seperti dapat menganalisis alternatif dana yang ada, mampu
membandingkan dengan kampanye lain dengan sumber daya yang sama, membuat dana
terkontrol dan jelas, dapat mengukur produktifitas kerja dengan hasil yang diperoleh dan yang
terakhir dapat mengukur keefektifan biaya
guna mencapai tujuan suatu kampanye secara keseluruhan.
Untuk hal di lapangan yang akan
ditemukan namun tidak ada dalam konsep materi, menurut pendapat saya mungkin
dalam kampanye pemilihan ketua dalam suatu kelas, mungkin sang calon hanya akan
mengkampanyekan visi dan misinya saja.
STUDI KASUS
Pendekatan yang paling efektif dan
paling cocok diimplementasikan pada studi kasus JD.ID menurut saya adalah Theoritical
Methods, yaitu memasukan model statistik yang dibuat berdasarkan data yang
diperoleh melalui pengalaman sebenarnya. Metode ini dilakukan agar bisa selaras
dengan hastag yang digaungkan oleh JD.ID yaitu #DiJaminOri, Saya contohkan saja
bahwa masih ada beberapa e-commerce yang membolehkan para sellernya
menjual barang palsu, yang mengakibatkan costumer terkadang merasa kecewa
karena tidak sesuai deksripsi atau photo setelah barang sampai ditangannya.
Sumber Gambar :
https://foto.kontan.co.id/koXp0dkppFbDjHkyKgcy_GpczLA=/smart/2020/11/03/497434856p.jpg
Pendekatan yang paling tidak
efektif menurut saya adalah pendekatan Arbitrary Methods yang menjelaskan bahwa
pengalokasian dana bergantung pada apa yang diputuskan oleh pimpinan
organisasi. Pendekatan ini dapat dilakukan bila dana sudah disediakan dan tidak
perlu lagi dicari. Pendekatan ini
menurut saya dapat menghambat jalannya sebuah kampanye, apalagi menunggu
dana terkumpul terlebih dahulu. Tidak dipungkiri lagi dalam dunia bisnis
teknologi ada yang namanya istilah bakar uang terlebih dahulu, apalagi dengan
visi dan misi yang bagus pasti memerlukan modal yang tidak sedikit, sampai kapanpun
bisnis semacam JD.ID menurut saya akan selalu datang penginvestor baru, dan
uang tersebut akan diputarkan terus menerus
guna meningkatkan kinerja dari JD.ID itu sendiri.
Mungkin sekian dari urain
pembelajaran yang telah saya pelajari selama satu semester ini, apabila ada
kesalahan dan kurangnya, mohon dimaafkan, karena saya hanya manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan, dan jika memang tulisan saya dapat membantu, saya akan sangat senang
sekali, sekian dan terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber :
Rogers, Everett M., 1983,
Diffusion of Innovations. London: The Free Press.
Antar Venus, Manajemen Kampanye
(Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Sosial), (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media,2009)
https://www.jd.id/help/question-22.html
Follow Us
Kalian bisa berbincang dengan saya, silahkan follow social media saya